Pernah terpikir memanfaatkan jantung manusia untuk mengisi baterai gadget? Beberapa ilmuwan dari Georgia Institute of Technology berupaya untuk mewujudkan wacana itu dalam beberapa tahun ke depan.

Tim ilmuwan itu berhasil menemukan sebuah chip yang memanfaatkan gerakan alami guna menciptakan listrik untuk perangkat genggam. Menggunakan kawat nano zinc oxide, mereka menemukan bahwa tenaga listrik bisa dihasilkan setiap kali terjadi gerakan tubuh, bahkan jika hanya berupa cubitan jari. Demikian seperti dilansir Daily Mail, Kamis (31/3/2011).

Melalui penemuan ini mereka berharap suatu hari nanti jantung manusia bisa dimanfaatkan untuk mengisi baterai berbagai perangkat pintar, termasuk iPod dan ponsel.

"Perkembangan ini menjadi tonggak sejarah dalam produksi perangkat elektronik portabel yang bisa dinyalakan dengan gerakan tubuh tanpa harus menggunakan baterai atau outlet listrik," ungkap ketua peneliti Dr Zhong Lin Wang.

"Generator nano kami bisa mengubah kehidupan di masa depan. Potensi mereka hanya dibatasi oleh imajinasi seseorang. Jika kami bisa mendukung kemajuannya, generator nano ini bisa diaplikasikan ke lebih banyak perangkat yang membutuhkan daya lebih besar," lanjutnya.

Teknologi temuan tim pimpinan Dr Wang ini menggunakan jutaan kawat nano, yang 500 kali lebih tipis dari lembaran rambut manusia. Berdasarkan hasil uji coba, lima generator nano mampu menghasilkan daya sama seperti dua baterai AA (3 volt atau 1 mikro ampere).

"Daya beberapa volt mungkin tidak terlihat banyak tapi generator nano ini sudah mengalami perkembangan dari versi-versi sebelumnya. Tambahan kawat nano dan nano generator, jika disatukan bisa memproduksi daya yang cukup untuk mendukung perangkat elektronik lebih besar seperti iPod atau mengisi baterai ponsel," pungkas Dr Wang.
courtesy: http://techno.okezone.com/read/2011/03/30/56/440673/masa-depan-gadget-gunakan-jantung-manusia-sebagai-baterai

BELIEVE IT OR NOT!!!

Beberapa hari kemarin di Jepang yang terjadi gempa dan tsunami yang terjadi. Namun, yang menjadi ancaman bagi Jepang yaitu radiasi nuklirnya yang membuat perekonomian Jepang sedikit goyang.

hal itu juga berakibat dalam harga Gadget yang beredar di pasaran yang diproduksi oleh Jepang, seperti smartphone, camera, dan gadget lain di dunia. Bahkan analis industri memprediksi adanya kenaikan harga.

"Efek bencana Jepang berdampak pada dunia, mulai dari semikonduktor hingga layar, mobil, dan elektronik," ungkap VP senior firma riset iSuppli Dale Ford.

Di luar kerusakan basis industri Jepang, gempa Jepang mempengaruhi produksi bahan dasar elektronik, lanjutnya.

Jepang memproduksi 15-20% elektronik dunia dan ‘memiliki peran kunci khusus di beberapa area,’ kata Jean-Philippe Dauvin dari perusahaan konsultasi Prancis, Decision.

Dauvin mengatakan, 30% videogame, 40% kamera video dan kamera foto, dan 15% TV yang dijual di seluruh dunia dibuat di Jepang.

Sebanyak 40-50 pabrik semikonduktor dari 140 pabrik yang ada di Jepang telah tutup akibat gempa dan tsunami 11 Maret lalu, imbuhnya. Memori Dram dan Nand merupakan komponen kunci tablet PC dan smartphone.

Dalam beberapa pekan ke depan, suplai pasokan global akan terganggu dan harga chip komputer akan naik.

"Hal ini berakibat pada naiknya harga gadget konsumen,” tutup Dauvin. [mor]
(courtesy:http://teknologi.inilah.com/read/detail/1374872/bencana-jepang-bikin-harga-gadget-mahal)